Senin, 12 Agustus 2013

Perubahan Logo Persib

PT Persib Bandung Bermartabat menerima pesan mulai surat elektronik (email) berkaitan dengan petisi perubahan logo Persib melalui laman change.org. Isi petisi ini sebagai berikut:

Persib sebuah tim sepak bola profesional, agar lebih profesional maka bisa dimulai dari perubahan logo. Logo Persib sekarang, yang seperti logo Pemkot Bandung tidak bisa diurus hak ciptanya karena menyamai logo Pemkot Bandung. Perubahan logo itu pun bisa untuk mencerminkan kebesaran Persib. Kalau alasan penolakan karena bisa menghilangkan sejarah, maka perubahan logo Persib bisa menggunakan logo yang telah digunakan Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond (BIVB) pada sekitar tahun 1923.

BIVB ini merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis pada masa itu. Sebelum bernama Persib Bandung, di Kota Bandung berdiri Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond (BIVB) pada sekitar tahun 1923. Tercatat sebagai Ketua Umum BIVB adalah Mr. Syamsudin yang kemudian diteruskan oleh putra pejuang wanita Dewi Sartika, yakni R. Atot.
Atot pulalah yang tercatat sebagai Komisaris Daerah Jawa Barat yang pertama. BIVB memanfaatkan lapangan Tegallega di depan tribun pacuan kuda. Tim BIVB ini beberapa kali mengadakan pertandingan di luar kota seperti Yogyakarta dan Jatinegara, Jakarta. Pada tanggal 19 April 1930, BIVB bersama dengan VIJ Jakarta, SIVB (sekarang Persebaya), MIVB (PPSM Magelang), MVB (PSM Madiun), VVB (Persis Solo), dan PSM (PSIM Yogyakarta) turut membidani kelahiran PSSI dalam pertemuan yang diadakan di Societeit Hadiprojo Yogyakarta.

BIVB, dalam pertemuan tersebut diwakili oleh Mr. Syamsuddin. Setahun kemudian kompetisi tahunan antar kota/Perserikatan diselenggarakan. BIVB berhasil masuk final Kompetisi Perserikatan pada tahun 1933. BIVB kemudian menghilang dan muncul dua perkumpulan lain yang juga diwarnai nasionalisme Indonesia yakni Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetball Bond (NVB).

Pada tanggal 14 Maret 1933, kedua perkumpulan itu sepakat melakukan fusi dan lahirlah perkumpulan yang bernama Persib yang kemudian memilih Anwar St. Pamoentjak sebagai Ketua Umum. Klub-klub yang bergabung ke dalam Persib adalah SIAP, Soenda, Singgalang, Diana, Matahari, OVU, RAN, HBOM, JOP, MALTA, dan Merapi. ***

0 komentar:

Posting Komentar